Hari minggu, 7 Februari 2016 bertempat di Solo Bistro, Jalan Slamet Riyadi Solo saya di undang untuk berbagi di Workshop Bisnis Model Canvas modified alias Business Roadmap Model di Mobilio Indonesia Solo. Ya komunitas yang biasa dikenal dengan Moi Soloraya. Acara ditargetkan mulai pukul 11.00 WIB, agak molor karena peserta terhalang padat luar biasanya arus kendaraan di solo sebab liburan imlek.

Tapi tak mengapa, pikir saya, karena biar habis shalat dzuhur sekalian acaranya di mulai. Nanggung banget kalau harus terpotong potong.

Nah selepas shalat dzuhur baru kemudian acara workshopnya di mulai. Coach Anthon memberikan sesi awal materi sebagai pengantar sebelum masuk ke materi yang saya bawakan. Pembuka yang wajib jadi catatan bagi siapa saja yang ingin sukses bisnisnya. DImana beliau sampaikan 3 bekal suksesnya seorang pebisnis:

Busines model canvas adalah business roadmap model sharing di mobilio indonesia solo
Sharing Mobilio Indonesia, Solo
  1. Bagaimana hubunganmu dengan pasangan (bagi yang sudah menikah). Kualitas hubungan dengan pasangan bagi seorang owner ini sangat menentukan kualitas bisnisnya di kemudian hari. Mana ada rumah tangga yang kacau balau bisa melahirkan bisnis yang baik? secara umum tentunya
  2. Bagaimana hubunganmu dengan orang tuamu. Ada yang bisa sukses bisnisnya sedang dia anak yang durhaka pada orang tua? adapun pasti istijdraj yang nggak lama bakal hancur juga
  3. Bagaimana bisnismu ditimbang dari sisi syariat islam? tak akan berkah bisnis yang disitu memakai hal hal yang melanggar syariah apalagi konten bisnisnya memang sesuatu yang dilarah syariat.

Paparan yang luar biasa. Tiga hal yang menjadi dasar utama sebelum faktor ke empat urusan skill bisnis yang benar di bahas. Itu ilmu dari guru kami pak Heppy Trenggono yang selalu jadi spirit ketika beliau nasehati para pengusaha yang tergabung di IIBF.

Intisari Bisnis Roadmap Models

Lalu, ada ketika anda bertanya, “Terus apa materi bisnis roadmap models?”. Baik, aku sedikit ceritakan sekarang ya.

Bisnis Roadmap Models (BRM) merupakan tools yang bisa membantu siapa saja yang serius ingin berbisnis dengan perencanaan yang matang dan memang dirancang untuk mendapatkan profit cash yang jelas. Aku belajar ini sewaktu ikut program Grounded Coaching di Malang.

BRM berasal dari materi Bisnis Model Canvas (BMC) rancangan Alexander Osterwalder. BMC di olah ulang, di lokalkan indonesia oleh Coach Ridwan Abadi dengan penambahan beberapa sisi menjadi BRM. BMC diubah bentuk didesain ulang itu bukan barang baru, Ash Maurya juga sudah membuat gaya sendiri dengan istilah Lean Canvas (LC). Baca selengkapnya di beda BMC dengan LC.

Oke kembali ke BRM…

BRM terdisi atas 14 Blok yaitu:

    1.  Definisi Bisnis = Kita harus bisa definisikan inti bisnis kita sesimpel mungkin yang mudah dipahami oleh semua tim kita juga calon investor.
    2.  Visi 1 tahun = Visi biasanya memang jangka jauh, tetapi jangan lupa dengan visi visi jarak dekat. Kejar dan sempurnakan dalam 1 tahun mau apa saja yang dilakukan
    3. Customer Segmen= Tak ada produk yang bisa dijual ke semua orang. Bahkan air mineral yang semua orang minum terpecah kedalam banyak segmen market. Jika sumberdaya terbatas, pilih segmenmu, jual ke mereka semaksimal mungkin buar revenue streamnya buanyak
    4. Leverage= Kenali leverage dalam bisnis anda siapa, cari, dapatkan, olah agar bisa membesarkan bisnismu sebesar besarnya
    5. Value Proposition= Orang tak pernah membeli produk fisik, dia beli value yang ditawarkan. Beli mobilio tentu bukan beli sekedar mobilnya aja tapi beli value: Ini mobil keluarga, trendy, irit, perawatan bulanan mudah, dan aneka value lainnya.
    6. Valu Competitor = Jangan merasa jadi penguasa pasar, lihat kanan kiri kompetitormu sudah siapakan value apa buat mencuri lezatnya market yang sedang kamu garap. Pelajari, hadirkan value itu di bisnismu juga agar semakin unggul.
    7. Channels= Melalui jalur jalur apa / chanel apa saja customer segmenmu bisa memperoleh value proposition yang sudah kamu konstruksikan? bisa sistem direct di outletmu misalnya atau indirect melalui sistem ke agenan. Strategi mendekatkan customer dengan produkmu, mengedukasi mereka sampai aftersalesnya nanti.
    8. Customer Relation= Dimana dirimu bisa mengolah customer. Cara olah yang baru dapat, yang sudah ada, agar mereka loyal dan beli beli beli lagi kepada bisnis anda.
    9. Income Stream= Anda harus tahu betul apa apa saja aliran yang mendatangkan pendapatan dari bisnis anda. Pendapatan rutin, non rutin, semuanya dijabarkan. Pastikan benar benar mengalir.
    10. Key Resources= Sumber daya inti yang harus ada dalam bisnismu agar value propositionmu bisa terwujud di hati customer segmenmu apa saja?
    11. Key Activities= aktivitas inti dalam bidang marketing, produksi, distribusi, hrd atau bidang lainnya yang harus ada dalam bisnismu agar value propositionmu bisa terwujud di hati customer segmenmu apa saja?
    12. Skill= Skill agar key activities inti itu bisa terwujud, kamu harus ajarin atau siapkan training apa saja?
    13. Key Patner= Patner kunci siapa saja? Patner aliansi siapa saja? agar value propositionmu bisa terjaga, dirasakan customer segmen
    14. Cost Structure= Kenali biaya biaya keluar darimana aja. Biaya tetap dan variabelnya yang penting penting apa saja, agar profit cash bisa tetap terjaga.

Nah, itulah kisi kisi materi workshop Business Roadmap Model  komunitas Mobilio Indonesia area Solo kemarin. Pesertanya tampak pusing dibuatnya. Pasalnya tidak semuanya memang sudah bisa bisnis, sebagian masih belum tahu mau bisnis apa. Tetapi, tak masalah, punyai ilmunya dulu sebelum berbisnis juga baik. Bisa diajarkan nantinya ke anak anaknya kalau ada yang ingin berbisnis juga. 🙂 … Semoga bermanfaat ya.

Coach Anjrah

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *