Anjrahweb.com – Kata pepatah Cina tentang uang seringkali mengandung filosofi hidup yang sederhana namun tajam.

Dari zaman kekaisaran hingga masa modern, orang Tionghoa terkenal memegang teguh prinsip mengelola keuangan, membangun kekayaan, dan menabung untuk masa depan.

Nilai-nilai ini diwariskan turun-temurun, bahkan menjadi pondasi bisnis keluarga yang langgeng hingga beberapa generasi.

7 Kata Pepatah Cina Tentang Uang yang Penting Diamalkan

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 kata pepatah Cina kuno tentang uang yang relevan untuk kehidupan dan bisnis saat ini.

7 Kata Pepatah Cina Tentang Uang kata kata mutiara tentang menabung uang cina

Setiap pepatah dilengkapi arti, pelafalan pinyin, dan makna filosofisnya, agar mudah diingat dan diamalkan.

1. 省吃俭用 (Shěng chī jiǎn yòng) — Hidup sederhana, hemat makan, hemat belanja

Pepatah Cina tentang uang ini berarti hidup sederhana demi masa depan. 省吃俭用 mengajarkan kita untuk menekan pengeluaran yang tidak perlu, bahkan saat kondisi keuangan sedang baik. Orang Tionghoa percaya, menahan sedikit kesenangan hari ini bisa membuka peluang besar di masa depan. Prinsip ini juga menjadi dasar pepatah Cina tentang menabung yang diwariskan secara turun-temurun.

2. 积少成多 (Jī shǎo chéng duō) — Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi banyak

Pepatah ini menegaskan bahwa kekayaan dibangun dari kebiasaan menabung secara konsisten, tidak peduli besar atau kecilnya jumlah. 积少成多 sering dipegang oleh pengusaha kecil maupun besar di Tiongkok. Mereka percaya, konsistensi lebih berharga daripada jumlah awal.

3. 三代生意 (Sān dài shēng yì) — Ambil keputusan dengan mikir bisnis tiga generasi

Makna pepatah ini adalah berpikir jangka panjang dalam mengelola usaha dan uang. Orang Tionghoa tidak hanya membuat keputusan untuk keuntungan hari ini, tetapi mempertimbangkan dampaknya bagi anak dan cucu. Filosofi ini membuat bisnis keluarga mampu bertahan puluhan bahkan ratusan tahun.

4. 冤枉钱 (Yuānwang qián) — Jangan biasakan bikin uang terbuang sia sia

冤枉钱 merujuk pada pengeluaran sia-sia akibat kesalahan, kelalaian, atau keputusan yang tidak matang. Pepatah ini mengingatkan kita untuk mengelola setiap rupiah dengan perhitungan matang agar tidak hilang tanpa hasil. Inilah salah satu pepatah Cina kuno tentang uang yang relevan untuk menghindari pemborosan.

5. 阮囊羞涩 (Ruǎn náng xiū sè) — Dompet kosong sampai malu dibuka

Pepatah ini menjadi peringatan agar kita tidak menghabiskan seluruh uang tanpa menyisakan tabungan. Orang yang bijak akan selalu memiliki cadangan untuk menghadapi situasi darurat. Dalam konteks pepatah Cina tentang membangun kekayaan, ini adalah peringatan agar gaya hidup tidak melebihi pendapatan.

6. 无钱无用 (Wú qián wú yòng) — Tidak ada cadangan uang, tidak berguna

Versi Hokkien: “Meo Cien Meo Young.” Pepatah ini terdengar keras, tetapi mengandung realita pahit: tanpa uang, banyak hal tidak bisa dilakukan. Bukan berarti materi segalanya, tetapi memiliki cadangan uang memberi daya untuk bergerak, mengambil peluang, dan bertahan dalam krisis.

7. 未雨绸缪 (Wèi yǔ chóu móu) — Menyiapkan payung sebelum hujan

Pepatah ini mengajarkan pentingnya mempersiapkan diri sebelum masalah datang, termasuk dalam urusan keuangan. Dalam kata pepatah Cina tentang uang, ini berarti menabung, berinvestasi, dan mengantisipasi risiko sebelum terjadi.

Mana Kata Pepatah Cina Tentang Uang Favoritemu?

Ketujuh kata pepatah Cina tentang uang di atas memberikan panduan praktis untuk mengelola keuangan, membangun kekayaan, dan menabung secara berkelanjutan.

Mulai dari 省吃俭用 yang mengajarkan hidup hemat, 积少成多 yang mendorong konsistensi menabung, hingga 三代生意 yang mengajarkan visi jangka panjang — semua memiliki benang merah yang sama: kendalikan pengeluaran, perkuat cadangan, dan pikirkan masa depan.

Jika nilai-nilai ini diamalkan, bukan hanya kondisi finansial pribadi yang membaik, tetapi bisnis pun akan lebih tahan terhadap guncangan. Seperti kata orang Tionghoa: Wú qián wú yòng — tanpa uang, kita tak punya daya untuk bergerak.

Whatsapp Brief Inspirasi Kata Pepatah Cina Tentang Uang

pepatah cina tentang rajin menabung jangan boros

Oya, saya pernah menuliskan filosofi ini dalam format untuk dishare di whatsapp

Rahasia Sukses Orang Cina yang Bisa Langgeng Bisnisnya Sampai Turun Temurun

Saya termasuk orang yang suka sama Andrie Wongso, Sosok motivator bisnis yang sering ngutip pepatah orang cina.

Pepatah pepatah itu, jujur, walau aku gak bisa bacanya dalam huruf aslinya, namun aku lihat terjemahannya, secara tulisan itu pendek tapi, makna maknanya mendalam

Dari situ, aku beli tu buku yang isinya pendidikan budipekerti orang orang cina, lalu aku sering baca.

Nah pagi ini, kita sama sama belajar dari petuah penting dari negeri tiongkok untuk kehidupan kita

...

Coba direnungkan,
Pernah heran nggak memperhatikan,

Kenapa ada keluarga atau perusahaan orang tiongkok yang bisnisnya bisa bertahan puluhan bahkan ratusan tahun?

Bahkan, warisannya nggak cuma harta tapi juga mentalitas keuangan yang kuat?

Sedangkan, maaf, tradisi orang kita pada umumnya,
Barulah ortunya mati, baru 1 generasi, sudah hancur itu bisnis sebab gontok gontokan bagi warisan?

Versus bisnis mereka orang tiongkok, seperti Djarum, CEOnya sekarang Victor Rachmat Hartono bilang, bisnis keluarga dia itu sudah 10 generasi, artinya sudah dari nenek moyang ke atas, dia di keturunan ke 10 gaes.

La kita? Parahnya, naudzubillah, kadang belum turun ke generasi sudah menyerah, sudah hancur sudah kalah.
...

Gimana jawabannya ada di prinsip - prinsip sederhana sederhana yang mereka masterkan dengan baik

省吃俭用
Shěng chī jiǎn yòng
Artinya: Hemat makan, hemat belanja; hidup sederhana demi masa depan.

Prinsip ini sudah dipakai orang Tiongkok dari ribuan tahun lalu, tercatat di berbagai literatur moral, ekonomi rumah tangga, bahkan bisnis.

Intinya: mereka rela menahan gaya hidup sekarang, supaya uangnya bisa ditabung dan diputar lagi untuk usaha atau investasi.

Kita? dapat uang dikit udah dihambur hamburkan, tidak punya pegangan uang buat masa depan, uang habis dikeluarkan untuk hal yang tidak nyambung dengan core bisnis.

Sudah merasa layak berfoya foya berkelimpahan harta
Keluar banyak uang, tanpa mikir, tanpa berhemat, tau tau habis uang

Sampe akhirnya 阮囊羞涩 (ruǎn náng xiū sè) Dompetku kosong sampai malu untuk buka.
...

Mereka punya juga punya kebiasaan unik: memikirkan bisnis untuk tiga generasi ke depan.

Bahasa mereka:
三代生意 (sān dài shēng yì).

Artinya, saat mengambil keputusan, mereka nggak cuma mikir “untuk tahun ini” atau “biar cepat kelihatan kaya”,

tapi: “Apa keputusan ini akan menguatkan atau merusak fondasi bisnis keluarga untuk anak cucu nanti?”

Itu sebabnya, meski sudah mampu beli nasi,
mereka tetap mau makan bubur.

Kok bubur?

Bubur itu, isi nasinya sama air banyak airnya
Kalau nasi, kan full nasi (biaya lebih besar)

Bukan karena miskin, tapi karena mereka ingin modal usaha yang ada terus bertumbuh, bukan tergerus gaya hidup. Catat, gaya hidup, bukan kebutuhan hidup

Kenapa ini penting?
Karena mereka paham,
uang itu hasil keringat dan waktu yang nggak bisa dibeli kembali.

Sekali terbuang, apalagi jadi 冤枉钱 (yuānwang qián, uang yang terbuang percuma), nilainya nggak cuma hilang di dompet, tapi juga menggerus kesempatan di masa depan.

Apa yang tersisa untuk generasi berikutnya?
..

Bayangin,

Setiap rupiah yang kamu simpan itu seperti bibit.

Disimpan, dia bisa tumbuh jadi pohon. Pohon ini kelak ngasih buah — yang bisa jadi penolong saat badai datang.

Orang Cina punya pepatah pendamping: 积少成多 (jī shǎo chéng duō) “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi banyak.”

Mereka nggak nunggu punya uang besar baru nabung.
Justru mereka nabung dari yang kecil-kecil, terus konsisten.

Pentingnya Save Money, Menabung, 无钱无用 Wú qián wú yòng, Kalau tidak ada cadangan uang, tidak ada gunanya / tidak bisa berbuat apa-apa
...

Mari kita renungkan, bisnis kita belum terbukti sukses 10 generasi, belajarlah dari mereka yang sudah menjalaninya.

1) Bedakan jelas antara kebutuhan dan keinginan. Apalagi lifestyle saja.

2) Setiap mau beli sesuatu mau keluar duit untuk sesuatu, tanya: “Ini investasi yang bakalan membesarkan core bisnis kita atau hanya buang buang uang saja?”

3) Jadikan nabung itu prioritas, bukan sisa. Nabung dulu, baru belanja, berapapun jumlahnya.

4) Catat semua pengeluaran, sekecil apa pun. Agar terbiasa kita evaluasi, uang habis pergi kemana. Bisa pakai apps gratis money manager di android (logo celengan babi)
Aplikasi Android Gratis untuk Pencatatan Keuangan Harian Bisnis Pemula Friendly
5) Hargai uang — bahkan Rp1 — karena itu simbol kerja keras kita. Hindari 冤枉钱, uang yang terbuang sia sia tanpa pertimbangan matang.

6) Saat memutuskan pembelanjaan, pikirkan dampaknya sampai minimal tiga generasi.

7) Ingat: Wú qián wú yòng — tanpa cadangan uang, gak ada power yang kita punya

...

Kalau bisnis dan hidup kita mau langgeng, kita perlu lebih pintar mengelola hasil kerja daripada sekadar pintar mencari uang.

Ingat kata bijak: “Yang membuatmu kaya bukan penghasilanmu, tapi kebiasaanmu mengelola uang.”

Btw, khazanah islam, kita mengenal kaya turun temurun ala wakaf Utsman bin affan radhiyallahu'anhu, ya manapun yang dicontoh, artinya masih banyak yang perlu diperbaiki dalam tata kelola bisnis serta keuangan kita.

Anjrah
#GasPoll
#Brief071
#14/08/25

Oke, Semoga bermanfaat
Anjrah Ari Susanto, S.Psi.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *