Apa Itu Persona Dalam ChatGPT? Kiat Mengoptimalkan Output Hasil AI Yang Lebih Joss!

Apa itu persona cara membuat persona untuk ai chat gpt

Anjrahweb.com – Sebelum bahas Apa Itu Persona Dalam ChatGPT, Coba, Pernahkah Kamu Berpikir, Tiap Kali Chatting Sama ChatGPT, Apa Sih yang Perlu Kamu Sampaikan?

Atau, seberapa penting sih setting persona itu? Dan yang paling penting, kalau tanpa persona, apakah hasilnya bakal kurang akurat?

Nah, semua pertanyaan ini akan kita jawab di sini, supaya kamu bisa memaksimalkan pengalaman pakai ChatGPT.

Apa Itu Persona dalam ChatGPT?

Persona dalam ChatGPT itu ibarat alat untuk “menentukan” karakter percakapan. Jadi, persona ini memberi tahu ChatGPT siapa kamu, apa yang kamu butuhkan, dan bagaimana cara kamu ingin percakapan berjalan.

Pikirkan seperti lagi ngobrol sama teman yang udah tahu latar belakang kamu, jadi jawabannya lebih nyambung dan sesuai.

Misalnya, kamu seorang digital marketer.

Kalau kamu bilang, “Saya pengusaha yang lagi fokus di SEO dan Google Ads,” ChatGPT bakal tahu, nih, kalau kamu butuh insight tentang iklan digital atau optimasi website, bukan sekadar tips umum.

Kenapa Persona Itu Penting?

Setting persona itu penting banget, karena bisa bikin percakapan lebih terarah.

Bayangin aja kalau kamu ngobrol sama orang yang gak tahu apa-apa tentang pekerjaan atau topik kamu.

Rasanya pasti kurang nyambung, kan?

Dengan persona yang jelas, ChatGPT bisa kasih jawaban yang lebih “ngerti” sama kebutuhan kamu.Continue reading

Cara Mengatur Portofolio Saham dari Timothy Ronald: Dari Aktor 18 Tahun Punya 2,1 Miliar Sampai Sales Mobil Terlilit Utang

Cara Mengatur Portofolio Saham dari Timothy Ronald Edisi Bima Artis

Halo, sobat anjrahweb di manapun kamu berada. Penasaran Cara Mengatur Portofolio Saham dari Timothy Ronald?

Ketemu lagi sama saya, Anjrah. Kali ini, saya mau share intisari super keren dari salah satu episode Timothy Ronald Show yang baru aja tayang.

Jujur, isinya ‘daging’ banget!

Mereka bedah kondisi keuangan 7 orang secara live, dan kasusnya macem-macem banget.

Ada yang asetnya miliaran di usia muda, ada yang terlilit utang, ada yang bingung mau pensiun. Ini bukan cuma soal teori, tapi solusi praktis buat masalah duit kita sehari-hari.

Saya udah rangkum poin-poin pentingnya, lengkap dengan angka-angka dan saran praktis yang mereka kasih.Continue reading

Investasi Saham untuk Pemula: Panduan Lengkap Memahami dan Memulai dari Nol

Investasi Saham Pemula Cara Memulai Memahami Dasarnya Timothy Ronald

Dari Timothy Ronald Lagi Kita belajar Investasi Saham Pemula: Cara Memulai & Memahami Dasarnya.

Dan Selamat datang kembali di blog saya, Anjrahweb.com.

Jika Anda sering mendengar tentang saham tapi merasa itu adalah hal yang rumit dan “bahasa alien”, Anda tidak sendirian.

Banyak orang awam merasa demikian, padahal investasi saham bisa jadi jalan menarik untuk mengembangkan aset Anda.

Kali ini, kita akan membahas dunia saham dari dasar, agar Anda bisa mulai memahami dan berinvestasi dengan percaya diri.Continue reading

5 Willingness To Pay – Kunci Cara Menjual Produk Dengan Harga Mahal

5 Willingness To Pay - Kunci Cara Menjual Produk Dengan Harga Mahal

Anjrahweb.com – Banyak yang bertanya, “Cara Menjual Produk Dengan Harga Mahal Itu Gimana?”. Kuncinya kuasai aspek Willingness To Pay dari target marketmu.

Apa itu Willingness To Pay?

Laporan ini menyajikan analisis mendalam tentang kesediaan konsumen untuk membayar lebih, sebuah metrik krusial dalam lanskap bisnis modern.

Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun kekhawatiran akan harga tetap ada, sebagian besar konsumen bersedia mengeluarkan biaya tambahan untuk nilai yang melampaui sekadar harga rendah.

Nilai ini terwujud dalam pengalaman pelanggan yang unggul, produk dan layanan yang dipersonalisasi, praktik merek yang etis, dan solusi efektif untuk masalah spesifik yang mereka hadapi.

Secara kuantitatif, riset ini mengungkapkan peluang signifikan bagi bisnis.

Misalnya, hingga 16% konsumen bersedia membayar lebih untuk pengalaman pelanggan berkualitas, dan 61% bersedia mengeluarkan lebih banyak untuk pengalaman yang disesuaikan.

Lebih dari setengah konsumen bersedia membayar premium rata-rata 5% untuk kenyamanan, dan sekitar 60% bersedia membayar lebih untuk produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, 75% pelanggan bersedia membayar lebih untuk layanan yang sangat baik dan respons cepat.Continue reading

Kutipan Workshop Customer Service Online: 5 Skill Wajib CS di Era AI

Kutipan Workshop Customer Service Online 5 Skill Wajib CS di Era AI

AnjrahWeb.Com – Sebelum bicara Workshop Customer Service Online baru saya. Di era hari ini, siapa yang tak kenal AI?

Ada banyak AI, bahkan berkembang menjadi AI Agent.

Sebutlah nama nama besar brand AI seperti ChatGPT, Gemini, Claude, melahirkan ribuan merek chatbot khusus customer service kini hadir membantu bisnis melayani pelanggan 24 jam non stop.

Namun, dibalik kemudahan itu, banyak orang mulai khawatir: “Apakah pekerjaan customer service akan hilang tergantikan AI sepenuhnya?

Faktanya, teknologi memang mengambil alih banyak pekerjaan berbasis pola, termasuk chat admin dasar.Continue reading

Timothy Ronald, Bahas FIRE Financial Independence Retire Early Dari Penelpon Dokter

Timothy Ronald FIRE Financial Independence Retire Early Dari Penelpon Dokter

Anjrahweb.com – Sebelum bahas bab FIRE Financial Independence Retire Early, Sesi Timothy Ronald Show dari duo investor Timothy Ronald dan Kalimasada tidak hanya sekadar memberikan sinyal beli atau jual.

Mereka justru membentangkan sebuah peta besar, mengajak audiens untuk memahami lanskap ekonomi global dan lokal sebelum mengambil keputusan investasi. Ini adalah pendekatan top-down klasik, sebuah metode yang membedakan cara pikir investor strategis dari spekulan yang hanya ikut-ikutan tren.

Analisis mereka bergerak dari koridor The Federal Reserve di Washington, ke lantai bursa Wall Street, hingga ke realitas pasar saham Indonesia. Dari sana, mereka terjun langsung membedah masalah keuangan riil yang dihadapi masyarakat, mulai dari dokter bergaji ratusan juta hingga guru honorer di pelosok negeri.

Panggung Global & Lokal: Analisis Makro Untuk Investor Ritel

Drama Suku Bunga The Fed dan “Orang Goblok” ala Trump

Sesi dibuka dengan sebuah kail yang menarik perhatian: sentilan pedas dari Donald Trump yang menyebut para petinggi The Federal Reserve “orang goblok” karena mempertahankan suku bunga tinggi.1 Menurut Trump, suku bunga seharusnya sudah berada di level 1%.

Komentar provokatif ini menjadi jembatan bagi Timothy dan Kalimasada untuk menerjemahkan kebijakan moneter yang rumit menjadi konsep yang mudah dicerna. Logikanya sederhana: jika suku bunga turun drastis, menyimpan uang tunai di bank menjadi tidak menarik karena imbal hasilnya sangat kecil. Akibatnya, para investor akan mencari keuntungan di tempat lain, memicu mereka untuk “berspekulasi” dengan memindahkan dana ke aset-aset berisiko (risk assets) seperti saham dan kripto, yang berpotensi “terbang ke bulan”.1

Ini adalah cerminan dari tren demokratisasi informasi keuangan. Dulu, diskusi soal kebijakan The Fed hanya terjadi di ruang rapat para bankir atau dalam laporan riset yang tebal dan membosankan. Kini, konsep-konsep elite tersebut dipecah menjadi narasi drama yang bisa dipahami oleh investor ritel sekalipun, menggunakan bahasa yang sangat membumi.

SPX 500 Tembus Langit dan Fase Price Discovery

Dari drama suku bunga, analisis teknikal dialihkan ke indeks saham terbesar di dunia, S&P 500 (SPX). Mereka menyoroti level psikologis 6.000, sebuah angka krusial yang jika berhasil ditembus dan dipertahankan, akan membawa pasar memasuki fase price discovery.1

Istilah price discovery merujuk pada proses di mana pasar menentukan harga sebuah aset melalui interaksi penawaran dan permintaan.2 Ketika sebuah aset berhasil menembus harga tertinggi sepanjang masa (All-Time High), secara teknis tidak ada lagi level resistensi historis yang menahan lajunya. Pasar seolah sedang “mencari harga baru di wilayah tak berpenghuni,” sebuah kondisi yang seringkali memicu pergerakan naik yang lebih kencang dan cepat.4

Data memang mendukung optimisme ini. Indeks S&P 500 menunjukkan tren kenaikan yang kuat, dengan rekor tertinggi historis tercatat di sekitar level 6.187.6 Menembus level psikologis seperti 6.000 seringkali menjadi sebuah ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya (self-fulfilling prophecy), di mana keyakinan kolektif para investor justru menjadi bahan bakar yang mendorong harga lebih tinggi lagi.8 Dalam konteks ini, mereka juga menyentil para investor yang gemar bertaruh pasar akan turun (shorting), seperti yang pernah dilakukan Michael Burry, dengan menegaskan prinsip fundamental: “never fight the trend“.Continue reading