Anjrah Web – Gara-gara Mbah Shembah Bravo Brokerpreneur malam ini saya jadi ingat untuk bersyukur akan nikmat dalam bentuk Alhamdulillah ndak punya Bad Debt.

Bad debt definisi versi saya, utang jenis buruk dalam terminologi bisnis. Utang jenis konsumtif yang murni hanya ‘membuang uang’ bahkan sampai membelit urusan finansial kita.

Perbedaan Antara Bad Debt Hutang Buruk Good debt hutang baik
Bad Debt Begitu Mengerikan

Kembarannya namun berbeda ada istilahnya Good Debt, utang produktif. Bentuknya misal pembayaran tertunda sama supplier toko kita. Utang yang utang ini bisa membayar sendiri angsurannya. Ya yang bener bener dia produktif.

Ndak punya Bad Debt itu sebuah nikmat, juga kemerdekaan. Sebab, betapa banyak yang bahkan gajian / penghasilannya besar, masih aja mumet sebab harus ngebunuh satu satu bad debt + (kadang ada) bunganya. Pengen beli ini itu, inget harus angsur di sini dan disana. Menyedihkan.

Bagi temen temen yang juga sudah ‘bebas’ dari bad debt, maka mari perbanyak syukur, serta berharap agar dijauhkan Allah dari bujukan bad debt, dan doakan juga yang masih punya bad debt, bisa segera lunas, nek nggak cut off hutangnya. 

Urusan seberapa terpenjaranya orang hidup dengan bad debt, ndak perlu ngalamin sendiri, silakan PM mantan mantan buron debt collertor yang sekarang udah jadi pengusaha sukses. Agar langsung sadar hehe. Inisialnya, ini inisial lo ya:
1. Ahmadi Amrun lurah kampung wirausaha 😀
2. Pengusaha Kudus bos mafia pengusaha se-kudus, ni orang suci, karena dari bangun tidur, kanan kirinya udah kudus semua  hehe

‪#‎syukur‬

Update dikit: eh masih ada utang bad debt dikit, hutang ke tabungan sendiri buat beli sesuatu tempo hari. Biar hutang ke tabungan, duit duit sendiri, juga keitung bad debt hehe. 

Coach Anjrah

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *